AKU
Jangan kau menitipkan rindumu padaku
Karna aku bukan untukmu
Jangan kau tancapkan benih cinta dalam jiwaku
Karna aku terlahir hanya untukku
Lupakan semua tentang mimpimu
Buramkan kasih itu
Jangan pernah berpaling
Jika aku disampingmu
Aku...aku..dan aku
Tak pernah ada untukmu
Aku terlahir hanya untuk diriku
BUKU HARIANKU
Buku harianku yang semenjak beberapa waktu ini aku terlantarkan,aku buka kemabali dan aku terperangah betapa seksamanya aku
menelusuri segala yang ada didalamnya,selangkah demi selangkah.
Bagaimana aku selalu begitu jelas melihat keadaanku dan belum adnya perbaikan.
Perasaanku yang begitu sarat dan hangat pada alm yang hidup yang menguyurku dengan begitu banyak kenikmatan yang telah menciptakan lingkungan disekitarku seakan menjadi surga.
Sekarang berbalik menjadi siksaan yang tak tertahankan,menjadi roh penuh penderitaan yang mengejarku kemana-mana.
Sering aku ingin merobek dadaku dan menumbukkanya kedinding kalau teringat mengapa dapat itu?
Andai rasa ini berwujud,kan kubunuh,kuiris-iris hingga tersayat-sayat dan kuremuk sampai halus,kusebar diantara puluhan ayam dibelakang rumah.
Bagaimana aku mendatangi gunung itu kemudian menoleh pada halaman gereja dikejahuan,itu kuburanku.
Bagaimana angin mengayun-ayun rerrumputan tinggi dibawah sinar matahari yang akan terbenam.
Mulanya aku tenang,ketika aku memulainya sekarang aku menangis seperti seorang bocah karena segalanya kini dengan begitu mudah dan nyata menyelimutiku.
Sekarang kuhempaskan diriku dan berlutut dan berdoa " oh...Tuhan,Engkau yang mengaliri air yang jernih kebibir sungai hidupku"
Kumulai hapus,bunuh semua itu
DILUAR KEJUJURAN
Kapan aku menemukan cinta?
Kelihatannya sangat sulit
Hatiku menjadi sangat tertutup,pecah juga kesendirianku
Hatiku terasa sesuatu yang bagus akan datang
1...2...3.... menjadi hembusan
Tapi aku tak melihat sedikit kehilangan
Mengirimkan kembali yang kuharapkan
Pergi untuk bersedih....
Karena itu kepunyaanku
Yeah,aku dapat kesengsaraan cinta
Aku berkata dan berkata lagi
Dan apa yang kukatakan itu memang benar "diluar kejujuran"
oh...aku berbicara dengan malaikat demi kamu
oh...sekarang kamu nyalakan api diwajahku
oh...kamu mulai berbicara baik dengan Tuhan
oh...kamu meletakkan musik bodohmu!!!!!
ITU AKU
Aku mulai berdiri didinding kamar lagi,bosan mendengar musik punk
Kotak sepatuku terhempas kepintu,aku tak lagi mendengar persetan dengan semuanya.
Itu aku.....berdiri didinding lagi
Itu aku.....menyiakan waktu mudaku
Itu aku.....mulai menyentak lagi
ya, itu aku....mendapat kepuasan pandangan
Menunggu untuk dihubungi tapi yang terakhir dia membuat aku jatuh aku.
Aku menerka mendapat kesengsaraan cinta.Aku rasa kepalaku bisa terbakar,seluruh tubuhku
dapat terpotong,semangatku hilang.
Hey...kamu!!!jangan datang dan kembali.Aku mulai menyentak keluar karena aku bukan anak ayam
Duduk sendiri lagi,mulai kehabisan barang.Mendengar tentang punk,memuakkan,menyakiti telinga.
Semua tentang aku,persetan dengan dia.......
KECUALI CINTA
Akhirnya semua tiba pada suatu hari yang biasa
Pada suatu ketika yang telah lama kita ketahui
Apakah kau masih seperti dahulu?
Memintaku minum susu dan tidur yang lelap,sambil membenarkan letak leher kemejaku
Kabut tipis pun turun pelan-pelan dilembah kasih
Kau dan aku tegak berdiri melihat hutan-hutan yang menjadi suram
Merresapi belaian api yang menjadi dingin
Apakah kau masih membelaiku?
Ketika ku dekap.kau dekaplah hati mesra,lebih dekat.
Apakah kau masih berkata kudengar detak jantungku?
kita begitu berbeda semuanya,kecuali cinta.......
PELARIANKU
Pelarianku.....
Tanpa ada hati
Tanpa ada jiwa
Tanpa ada rindu
Pesonaku.....
Biarkan rohmu melayang tanpa ada warna yang menjamahmu
Biarkan jemari mentari melilitkan kelembutannya disetiap lekuk tubuhnya
Kala jubah hitam mengeser kumpulan awan putih
Biarkan rambutmu terurai
Supaya sang raja malam menepiskan hingga berterbangan dan melebur jadi barisan bintang
Pelarianku....
Biarkan tubuhmu melayang
Berlari tanpa ada beban
Tanpa ada rantai yang mengikat
PEREMPUAN
Datang membawa beban
Datang bersama barisan kepedihan
Muncul dalam keringat kepahitan
Perempuan,
Meleburkan kesepian
Menepiskan kegundahan
menghayutkan gelisah
Perempuan,
siapa dia?
ada apa denagn dia?
Perempuan,
Berjuang demi kodrat
Berlari untuk mimpi
Merangkak demi hidup
Perempuan,
Kadang pembawa luka,duka da perih dihati
Kadang menyuguhkan kebahagian
SAMPAH CINTA
Kemelut kasih menyelubung sanubari
Keindahan kasih merajut hati nan gemerlap
Namun...kemurkaan luka merobek luka
Terdampar bagai puing karang tanpa samudera
Sekejap roh terkudus bangkit dalam tidurnya
Dengan belaian sayang mengelilingi kebekuan nurani
Indah,sangat terasa indah
Tapi pekatnya cahaya duka menembus rongga-rongga jiwa
Terkulai,terkapar, tanpa daya dan tanpa ilusi
Datanglah berita dari peri kesetiaan aakn merajut mimpinya
Dan terhembuslah aroma angin surga
Namun,kelopak mata ini sangat lelah untuk berpijar
Tubuh ini beku untuk merasa hingga urat nadi tak ada lagi
Kukatakan dalam bisikan nurani bahwa itu hanya......sampah cinta
Tidak ada komentar:
Posting Komentar